This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Selasa, 03 November 2015

Sejarah Reyog Ponorogo

Sejarah Reyog Ponorogo
Banyak sekali cerita yang muncul seputar asal usul munculnya reog. Namun dari semua cerita yang beredar, yang paling terkenal adalah cerita mengenai pemberontakan Ki Ageng Kutu. Ki Ageng kutu merupakan seorang abbdi dari kerajaan pada masa Bhre Kertabumi, yang merupakan raja dari Majapahit yang terakhir dan berkuasa pada abad ke-15. Ki ageng Kutu murka melihat tingkah laku raja yang terpengaruh oleh teman yang berasal dari negara China. Karena pengaruh kawannya yang sangat kuat tersebut Sang Raja menjadi melalaikan tugasnya sebagai kepala negara sehingga kerajaan menjadi sangat korup. Di lain pihak, Ki Ageng Kutu merasa bahwa kekuasaan kerajaan Majapahit akan segera berakhir .
Dengan berbekal tekad yang teguh akhirnya beliau meninggalkan sang raja dan mendirikan sebuah perguruan lalu mengajarkan seni beladiri, ilmu kekebalan diri dan ilmu kesempurnaan dengan harapan agar kaum muda dapat menjadi bibit yang berbobot dalam kebangkitan kembali kerajaan Majapahit kelak.
Sadar bahwa pasukannya terlalu kecil untuk melawan pasukan kerajaan maka pesan politis Ki Ageng Kutu disampaikan melalui pertunjukan seni Reog, yang merupakan "sindiran" kepada Raja Bhre Kertabumi dan kerajaannya. Pagelaran Reog menjadi cara Ki Ageng Kutu membangun perlawanan masyarakat lokal menggunakan kepopuleran Reog.
Dalam pertunjukan Reog terdapat topeng Singo Barong  yang merupakan simbol dari raja Bhre Kertabumi.yang di atasnya di tancapkan Bulu - bulu burung Merak yang menyimbolkan kuatnya pengaruh para bala china nya yang mengatur segala gerak dan tingkah lakunya.
Menarik bukan sejarah kesenian Reog Ponorogo. Ternyata dibalik keindahan gerakan tari dan ornamennya tersimpan makna filosofis tentang perjuangan melawan raja yang korup. Sungguh kesenian Reog Ponorogo merupakan salah satu budaya warisan leluhur bangsa Indonesia yang tidak ternilai harganya.



Wisata kota Ponorogo (Kota Reyog)

1.Telaga Ngebel

Objek wisata ini terletak di Kecamatan Ngebel dan berjarak sekitar 24 kilometer di utara-timur Ponorogo. Udara telaga ini sangat sejuk karena berada pada ketinggian 734 mdpl sehingga mempunyai suhu sekitar 22 hingga 32 derajat celcius. Telaga ini mempunyai luas sekitar 1,5 kilometer dan juga dikelilingi oleh jalan sepanjang 5 kilomter. Telaga ini menyajikan pemandangan alam yang masih sangat asri dan juga banyak ditumbuhi berbagai jenis buah buahan seperti pundung, manggis, dan durian. Anda juga bisa menemukan ikan khas yang sengaja dilindungi. Konon ada sebuah legenda yang mengawali terbentuknya danau ini, yakni dulunya ada seekor ular yang bermidatasi. Kemudian ular ini ditemukan oleh warga dan dipotong potong. Ternyata ular tersebut berubah menjadi seorang anak manusia. Anak manusia ini pun mendatangi warga untuk melakukan sayembara menyabut lidi yang tertancap di dalam tanah. Namun sudah banyak orang yang mencobanya tetap juga lidi ini tidak bisa tercabut. Dan anak tersebut mencabut lidi ini dan akhirnya bisa tercabut dan memancarkan air yang tidak pernah berhenti hingga akhirnya menjadi sebuah telaga yang sekarang.  Telaga ini pun menyumbang sejarah yang penting untuk Ponorogo. Karena salah satu pendiri Ponorogo yang bernama Batoro Katong menyucikan dirinya di telaga ini sebelum menyebarkan agama Islam. Tempat dia mensucikan diri tersebut terkenal sebagai Kucur Batoro. Sudah terdapat fasilitas pendukung yang dibangun oleh pemerintah dan perusahaan swasta di sekitar telaga ini.

2.Air Terjun Pletuk

Air terjun ini terletak di dusun Kranggan, Desa Jurug, Kec.Sooko. Lokasinya terdapat di sebelah tenggara Kota Ponorogo. Objek wisata ini menawarkan kesejukan alam dan udara yang dingin karena berada di ketinggian 450 mdpl. Akses menuju objek wisata ini bisa dilakukan dengan menggunakan kendaraan pribadi maupun umum. Jika anda menggunakan kendaraan pribadi tidak perlu khawatir  kesasar karena di sepanjang jalan menuju objek wisata ini terdapat papan petunjuk jalan. Begitu pun jika anda menggunakan kendaraan umum, bisa dimulai dari terminal bus Seloaji menaiki angkot jurusan Sooko. Anda cukup membayar Rp.5,000 untuk menuju Pasar Sooko. Setelah tiba di Pasar Sooko tinggal mencari ojek menuju objek wisata ini. Setelah masuk ke objek wisata ini anda langsung disuguhkan dengan pemandangan alam yang begitu asri ditambah lagi air terjun dengan ketinggian 3 meter. Di kawasan pun sudah dilengkapi dengan banyak fasilitas sebagai penunjang kenyaman wisatawan.

3.Goa Lowo

Gua ini terletak di Distrik Sampung dan hanya berjarak 20 kilometer dari kota Ponorogo. Objek wisata ini disebut Goa Lowo karena terdapat banyak kelelawar yang menjadi daya tarik suatu objek wisata yang berupa gua. Tidak banyak perbaikan yang terjadi di objek wisata ini, sehingga anda masih akan menemukan situs arkeolog yang bernilai tinggi. Di sekitar objek wisata ini banyak terdapat pohon dan batu yang mengelilingi gua sehingga menambah kesan alami.

4. Pesona Purnama Puncak Pringgitan


Untuk letak geografis panorama ini adalah didasa Caluk kecamatan Slahung, kabupaten Ponorogo.Sebenarnya gununung pringgitan ini letaknya diperbatasan tiga desa yaitu Caluk,Broto dan Kambeng.Tapi lebih dominan di Caluknya. 
Kamu juga bisa mengungkapkan emosi kamu dengan berteriak sekeras mungkin dialam pada ketinggian pegunungan diatas 800 m diatas permukaan laut atau kamu bisa buat kapalt erbang dari kertas dan mengudarakannya sambil kamu tulisi apa keinginan kamuatau ungkapan kamu pada kekasih kamu dan pasti nanti …… 
Sebelum melakukan pendakian yang perlu kamu siapkan adalah jaket tebal,tikar atau mini camp,makanan ringan dan air minum.Jangan lupa bagi yang membawa sepeda motor kamu harus cek ban ,rem,bensin dan lampu nya .Jangan sampai terjadi sesuatu yang tidak diinginkan.Dari kota ponorogo letaknya 27 km kearah selatan pasar Slahung pertigaan belok kanan arah Pacitan 2 km dari situ tepat didepan balai desa Caluk ada pertigaan NYIMPANG kearah kanan Sampingnya kuburan Watu Dakon yang ada tugunya TGP (Tentara Geni Pelajar)yaitu tempat tewasnya para serdadu belanda akibat kecerdikan pejuang kita yang memanfaatkan bom milik belanda.Hingga pemerintah belanda mendirikan tugu disana untuk mengenang para tentaranya. 
O YA kamu yang ingin mendaki perkirakan jam 7 kamu sudah sampai didesa caluk ini.Bagi sobat muda petualang yang kesana dengan menggunakan sepeda motor kamu bisa menitipkan motor kamu didepan balai desa dan jalan kaki ramai-ramai sama teman tapi masih 3 km jalan naik dan pasti jalannya terang karena dibawah bulan purnama.Namun lebih baik motor kamu bawa aja keatas karena kejauhan jalannya.Tenang aja sekarang jalannya sudah aspal kok hee.hee tapi Cuma sekitar satu kilo selanjutnya jalan berbatu.Hati-hati gan pake helm untuk keselamatan dan bagi yang berboncengan cowok –cewe pegangan erat paha cowok kamu eeeh… perutnya kali biar ndak kedebak-debak alias terjatuh karena jalannya naik dan bergelombang. Sebenarnya untuk menjangkau puncakny ada dua jalur yaitu perembatan banggel belok nganan kemudian kebarat.dan yang satunya jalur ini. 
OK sobat jika masih bingung Tanya aja …tenang ! masyarakat sana ramah-ramah kok .Setelah kamu menempuh perjalanan naik sekitar 1 jam setengah kamu akan sampai di kakinya ,disini kamu akan melalui beberapa perkampungan atau dusun yang diantaranya Pamongan ,Theklik,kapuran,joso dan beberapa kampong lagi .Kamu tidak bisa mencapai puncaknya dengan sepeda motor tapi harus menitipkannya dibawah/ tempat perkampungan warga ,disitu ada tempat parkirnya sekaligus pos jaga, ada musholanya juga.Dari situ kamu jalan kaki sekitar 300 m melewati rerimbunan pohon Pinus. 
Larangan-larangan yang harus ditaati dan diperhatikan yaitu dilarang merusak alam baik berupa apapun.Dilarang juga melakukan hal-hal tindak asusila (mesum)meskipun dengan teman /pasangan sendiri karena pernah terjadi seperti itu dan tidak bisa terpisahkan dan akhirnya harus dibawa ke RS jangan sampai membayangkan. Sebelum pada titik puncaknya kamu akan menemuai area yangluas dibawah pohon pinus yang asri dan istirahatlah sebentar disitu untuk sekedar minum Jika sudah keburu- dan kepingin cepet 2 pada titik puncaknya silahkan terus aja melewati sela bebatuan besar. Dan kamua akan mendapati puncak atas bebatuan itu.selamat gan nikmati panorama yang ada dan lepaskanlah rasa capekmu dengan berteriak dan bahagia disana melihat malam yang terang dan tak bisa diungkapkan lagi dengan kata-kata.Jika kamu suda puas, masih ada tempat menarik disekitarnya silahkan cari sendiri. 

5.Taman Wisata Ngembag

Objek wisata ini terletak di Kec. Siman dan hanya berjarak sekitar 3 kilometer di sebelah timur dari Kota Ponorogo. Tempat ini merupakan taman yang berisi sumber mata air dan juga dilengkapi dengan kolam renang. Bagi anda yang datang bersama anak, sudah terdapat juga taman bermain anak. Selain berfungsi sebagai taman, objek wisata ini juga sering dijadikan tempat untuk panggung hiburan. Taman ini terselamatkan oleh pemerintah Ponorogo karena dulunya taman ini sangat kotor dan tak terawat.